Pengalaman Naik Bus Patas Trans Jogja

| 0 komentar



Mulai tanggal 18 Februari 2008 kemarin, kota Yogyakarta mempunyai sarana transportasi baru, yaitu bus patas Trans Jogja. Transportasi ini mengadopsi konsep busway Trans Jakarta yang lebih dahulu beroperasi. Bedanya, kalau busway mempunyai jalur sendiri, maka Trans Jogja ini masih bercampur dengan lalu lintas lain. konsekuensinya, jika lalu lintas macet maka bus ini juga ikut macet.

Hari kedua bus ini beroperasi, penulis berkesempatan mencoba sendiri naik dari rumah sampai ke kantor cabang jogja tempat penulis bekerja. Dari pengamatan penulis, masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki seperti mesin tiket yang belum beroperasi, interval tiap bus yang terlalu lama,jumlah halte yang masih sedikit, beberapa jalan utama yang belum terlewati oleh jalur bus dan lain sebagainya. Sebenarnya hal ini masih dimaklumi karena peluncuran kali ini masih dalam tahap uji coba. Jadi diharapkan setelah uji coba ini kekurangan-kekurangan dan kendala-kendala yang terjadi bisa diatasi.

Saat mencoba naik dari halte dekat rumah, kesan pertama haltenya terasa terlalu sempit, mungkin karena penulis membandingkan dengan halte busway di Jakarta. Yang terbayang adalah bagaimana nanti kalau penumpang membludak. Saat akan mencoba mesin tiket, ternyata petugas yang jaga menginformasikan bahwa mesinnya macet/rusak. Lho?? masa' masih baru sudah rusak? kalo informasinya mesin belum mulai dioperasikan saya maklum. Kemudian karena ingin tahu jalur yang dilewati oleh bus ini saya minta peta jalur bus kepada petugas, langsung dijawab bahwa brosur yang berisikan informasi seputar bus Trans Jogja dan juga peta jalur bus sudah habis. Wah cepet banget, mungkin animo masyarakat begitu tinggi sehingga semua minta brosur. Tapi dihari ketiga saya mencoba minta brosur lagi kepada petugas, jawabannya sama, brosur habis. Sebenarnya berapa sih yang dicetak, mestinya kalau habis ya dihari berikutnya segera dikirim lagi.

Untunglah begitu sampai dikantor ada teman yang kebagian brosur. Akhirnya brosur tersebut saya scan dan saya cetak ulang. Bagi rekan-rekan yang juga kehabisan brosur dan membutuhkannya silahkan download disini.

http://www.4shared.com/file/38353679/824bcb10/trans_jogja_brosur.html

Bagaimanapun juga, salut untuk pemerintah provinsi DIY dan juga dinas perhubungan atas terselenggaranya sarana transportasi ini. Mudah-mudahan kedepan bisa lebih maju dalam melayani masyarakat. Setidaknya dengan adanya bus Trans Jogja ini mendidik masyarakat untuk melakukan budaya tertib. Ya, tertib, karena untuk naik dan turun dari bus ini tidak bisa disembarang tempat melainkan harus dihalte khusus. Pintu bus dirancang agak tinggi sehingga ketika berhenti di halte akan sejajar dengan pintu halte. Namun jika pintu dibuka bukan di halte, dijamin penumpang yang akan naik atau turun bakalan kesulitan. Banyak kejadian yang menggelikan saat penulis mencoba naik bus patas ini. Misalnya ditengah jalan tiba-tiba ada ibu-ibu yang teriak "kiri pak" padahal disekitar situ tidak ada halte. Kontan saja kondektur/petugas langsung memberi pengertian bahwa naik dan turun bus hanya diperbolehkan di halte. Atau ada juga bapak-bapak yang melambaikan tangan dipinggir jalan bermaksud menghentikan bus tersebut untuk naik, tentu saja hal ini tidak dihiraukan oleh sopir.

Itulah sedikit pengalaman saat mencoba bus patas Trans Jogja milik pemerintah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Driving License

Last week, my wife go to police office to get driving license. Usually, we just give some money to the police officer and they take our photo, and then Driving Licence in our hand. Simple and quick.

But, at this momment, we must disappointed. Yes, the above rules doesn't valid anymore. From now, we must follow the procedure to get driving license.

Actually, the procedure is easy.

First, we go to the doctor to get their reference.
Second, we go to the bank loket (BRI) and deposit some money.
Third, we take teory examination, if we pass this exam, we are going to practice exam.

The last procedure is take a photograph.


Many peoples surprised with this new regulation. They habitual with give some money, and the problem is solved. But, we'll wait and see the police consistency. I'm not sure this regulation will run for a long time.

So, one more time, just wait and see!

Mencegah Keracunan Pada Anak

Setiap tahunnya, ribuan anak-anak mengalami keracunan di rumah.
Beberapa tips dibawah mungkin bisa berguna untuk mencegah anak-anak keracunan.

1. JAuhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak. Ingatlah pil bisa tampak seperti permen. Anak-anak senang meniru orang dewasa dan mungkin saja meniru Anda sedang minum obat.

2. Kuncilah semua obat-obatan di lemari. Mungkin ini membuat Anda tidak nyaman, tetapi ini lebih aman buat bayi Anda.

3. Jangan menyimpan bahan-bahan yang mengandung soda kaustik, pemutih pakaian, pembersih kamar mandi, desinfektan, insektisida, bensin, asam sulfat, minyak tanah, racun tikus, dan spiritus di dalam botol minuman ringan. Jangan sekali-kali menaruh bahan-bahan tersebut di bawah bak cuci piring karena akan sangat mudah dijangkau oleh anak kecil.

4. Aspirin tidak aman untuk anak kecil. Jika Anda memerlukan obat penurun demam, lebih baik pilihlah parasetamol atau asetaminofen. Yang paling baik tentu saja berkonsultasi dengan dokter.

Joomla Modul Date Image

Terinspirasi modul Hijriah Date Graphical Edition punya Mohd Farhan Rahmat di mfr.jentayu.com, maka modulnya sedikit saya ubah, lebih tepatnya saya kurangi.

Berawal dari keinginan untuk menampilkan tanggal di joomla dengan latar belakang image, sehingga menimbulkan kesan seperti kalender dinding yang setiap hari harus disobek, mulailah pencarian dengan google. Setengah mati mencari, yang ketemu malah modul Hijriah Date Graphical Edition. Hampir sesuai dengan keinginan saya, hanya di modul tersebut yang ditampilkan adalah penanggalan hijriyah.

Setelah dibuka phpnya, tinggal remark / hapus bagian untuk menghitung kalender hijriyah, sehingga yang tampil ya langsung kalender standart yaitu masehi.

Previewnya bisa dilihat seperti gambar dibawah ini:



Buat yang pingin mencoba, filenya bisa didownload di sini
http://www.4shared.com/file/37660694/91e9ae47/mod_date_image_001.html

thank's to Mohd Farhan Rahmat yang juga terinspirasi oleh Zumadi's Modules.

Urutan Warna Kabel UTP

Beberapa hari yang lalu, saya diminta temen masang kabel UTP di sebuah Sekolah Dasar (SD). Disini ternyata baru ketahuan kalo ilmu networking saya masih jauh dari standart.

Kronologisnya begini :
SD tersebut berencana untuk mensharing koneksi internetnya yang berasal dari speedy ke semua client di gedung sekolah tersebut. Tahap awal, dipasang untuk 4 (empat) client dengan panjang kabel masing-masing dari HUB yaitu 2 meter, 8 meter, 20 meter dan 70 meter.

Seperti biasa, sesuai ilmu yang saya tau (entah dari mana ilmu tersebut), bahwa untuk koneksi PC ke HUB dibutuhkan kabel straight, dan (lagi-lagi) berdasakan ilmu yang saya dapat tersebut, saya langsung memasang konektor RJ-45 di kedua ujung kabel tanpa memperhatikan urutan warna, yang penting kedua ujung sama urutan warnanya.
Saat memasang kabel yang 2 meter dan 8 meter, tidak ada masalah dalam pengetesan (ping replay). Giliran kabel yang 20 meter dan 70 meter, hasil tes selalu RTO (Request Time Out), wah apa yang salah nih.

Prediksi awal kesalahan saya timpakan pada konektor atau crimping yang kurang kuat, potong dan bikin dengan konektor baru lagi, hasilnya tetep RTO.

Berikutnya kesalahan saya timpakan pada kabel UTP, pasti ada yang putus nih, setelah dites dengan MULTI TESTER ternyata semua ujung kabel tersambung dengan baik.

Kesalahan ketiga saya jatuhkan pada kabel yang terlalu panjang (lho?? iya, saya ngotot ke temen saya kalo kabelnya kepanjangan, 20 meter dan 70 meter itu terlalu panjang menurut saya). Namun setelah mencoba googling berapa sih panjang maksimal untuk kabel UTP saya jadi bingung sendiri, di forum-forum disebutkan bahwa rata-rata panjang maksimalnya adalah 100 meter (nah lho, bingung ndiri).

Akhirnya Allah memberi petunjuk, lewat forum-forum itu pula saya melihat urutan warna untuk kabel UTP, baik untuk sambungan Straight maupun Cross. Akhirnya dengan harap-harap cemas (malu sama temen yang minta tolong) saya ikuti urutan warna yang disebutkan di forum tersebut untuk kabel Straight. Hasilnya...Alhamdulillah kabel 20 meter bisa reply, begitu juga untuk kabel ang 70 meter.

Sebenarnya saya sudah tau sejak jaman kuliah kalo ada standard urutan warna untuk kabel UTP, namun karena dalam prakteknya setiap kabel yang saya sambung selalu berhasil connect maka saya tidak begitu percaya dengan teori warna tersebut.

Berikut adalah urutan warna yang saya dapat saat menjelajah forum networking, barangkali berguna buat yang lain.




Dari pengalaman diatas saya punya kesimpulan bawwa kalau memasang konektor RJ-45 tanpa memperhatikan urutan warna, maka koneksi yang didapat tidak akan maksimal, sehingga ketika dipasang pada kabel yang lebih dari 10 meter (mungkin lho) koneksi akan lost.

JoomlaPack

JoomlaPack, sebuah componen untuk joomla yang digunakan untuk backup dan restore website joomla baik di localhost maupun live site. Dengan JoomlaPack, backup dan restore situs joomla menjadi semudah menginstallnya. Ya, setelah selesai dibackup, proses restorenya sama persis dengan proses instalasi. Bedanya, begitu selesai, semua data dan setingan yang kita bikin sudah siap. JoomlaPack bisa di download di http://forge.joomla.org/sf/projects/joomlapack

Sesuai petunjuk, componen tersebut sudah diinstalasi di website localhost, begitu dicoba untuk backup setelah jalan beberapa saat, muncul error : connection time out, see documentation. Waduh, apalagi nih, setelah merujuk ke website sang pembuat, ketemu sedikit harapan, bahwa penyebabnya ada pada algoritma dan archive method, nilai defaultnya adalah SMART, dicoba ganti ke low, hasilnya proses backup berjalan dengan lancar sampai selesai. Tapi masalah baru muncul, hasil backup yang berbentuk .zip tidak bisa dibuka, atau bisa dibuka tapi isinya kosong, padahal besarnya file sepertinya normal. Apalagi nih, coba browse ke forum-forum joomla rata-rata tidak ada masalah. wah apanya yang salah ya...